JatimNetwork.com - CEO Tiktok, Shou Zi Chew dilaporkan menjalani sidang kongres di Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 23 Maret 2023.
Selama 5 jam, Shou Zi Chew sebagai CEO Tiktok dicecar pertanyaan terkait keamanan aplikasinya oleh komisi kongres AS.
Belakangan ini AS dikabarkan akan melarang penggunaan Tiktok di negaranya karena aplikasi yang dikelola CEO Shou Zi Chew tersebut dianggap dapat mengancam keamanan nasional.
Baca Juga: Hailey Bieber Kembali dapat Ancaman Pembunuhan, IG Story Selena Gomez Jadi Sorotan Netizen
Disaksikan oleh seluruh dunia, Shou Zi Chew menjelaskan tentang keamanan aplikasinya di depan kongres Amerika.
Shou Zi Chew dengan tegas membantah tuduhan tentang aplikasinya yang mengumpulkan serta berbagi data dengan partai komunis China.
Dia juga menjamin keamanan 150 juta data warga AS dan mengatakan Tiktok telah membagun firewall untuk menuntup data pengguna dari AS yang dilindungi dari akses asing.
Baca Juga: Rusia Ungkap Fakta Cangkang Uranium yang Dikirim Barat ke Ukraina: Membahayakan Rakyat?
Selama persidangan, CEO Tiktok berusaha untuk menjawab 150 pertanyaan yang diajukan.
Melihat Shou Zi Chew yang terlihat cukup tenang dan menjawab berbagai tuduhan tentang aplikasinya dengan cerdas membuat netizen penasaran dengan sosoknya.
Shou Zi Chew memang tidak terlalu tersorot media seperti sosok CEO startup lain, misalnya Mark Zuckerberg atau Jack Ma.
Baca Juga: Kumpulan Kritik Keras Terhadap CEO TikTok Shou Zi Chew pada Kongres AS
Shou Zi Chew lahir pria asal Singapura yang lahir pada 1 Januari 1983.
Artikel Terkait
The Fed Menaikkan Suku Bunga, Dolar Amerika Serikat Makin Terpuruk?
ICC Ungkapkan Kekhawatiran Setelah Mendapat Ancaman dari Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev
Kumpulan Pembahasan Pertemuan KTT Uni Eropa bersama PBB Terkait Rusia dan Ukraina
CEO Shou Zi Chew Menolak Klaim AS Menyebut Aplikasi TikTok Dapat Mengangcam Keamanan Nasional
Viral di TikTok Benaia Manasye Lintjewas, Pemuda Kendari yang Lolos Jadi Tentara AS dengan Nilai Tertinggi