NATO Kritik Rencana Putin Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus: Berbahaya dan Tidak Bertanggung Jawab

- Minggu, 26 Maret 2023 | 21:41 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Pixabay/DimitroSevastopol)
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Pixabay/DimitroSevastopol)

JatimNetwork.com - NATO pada hari Minggu mengeluarkan kritik terhadap Vladimir Putin atas retorika nuklir yang dianggapnya berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Hal ini dilontarkan setelah Presiden Rusia mengumumkan rencana penempatan senjata nuklir taktis di Belarus pada hari Sabtu.

Meskipun tidak terduga, rencana tersebut menjadi sinyal nuklir terkuat Rusia sejak invasi Ukraina 13 bulan yang lalu. Ukraina pun meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan.

Baca Juga: Putin Ungkap Rencananya untuk Menempatkan Senjata Nuklir di Belarus

Sementara Washington meremehkan kekhawatiran tentang pengumuman Putin, NATO mempertanyakan janji Putin untuk tidak menyebarluaskan senjata nuklir.

Sebaliknya, NATO menegaskan bahwa deskripsi penempatan senjata Amerika Serikat di luar negeri tidak mencerminkan kenyataan.

"Referensi Rusia terhadap pembagian nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO bertindak dengan sepenuhnya menghormati komitmen internasional mereka." Ucap juru bicara NATO dikutip JatimNetwork.com dari laman Reuters.

Baca Juga: Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Parlemen Rusia Usulkan Larang Kegiatan ICC

Perjanjian New START membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan oleh Amerika Serikat dan Rusia, termasuk penempatan rudal darat, kapal selam, dan pembom.

Namun, Rusia konsisten melanggar komitmennya terhadap kontrol senjata, yang terbaru dengan menghentikan partisipasinya dalam perjanjian tersebut.

Penasihat keamanan teratas Presiden Ukraina, Oleksiy Danilov, menyatakan bahwa rencana Rusia juga akan menyebabkan destabilisasi Belarus.

Baca Juga: Rusia Kembali Luncurkan Serangan Rudal ke Ukraina, Putin Unjuk Kekuatan Setelah Bertemu Xi Jinping?

Para ahli menyatakan bahwa langkah Rusia tersebut signifikan karena hingga saat ini, Rusia tidak menempatkan senjata nuklir di luar batas negaranya, dan ini mungkin menjadi kali pertama sejak pertengahan 1990-an mereka melakukannya.

Penasihat senior Presiden Ukraina lainnya mengkritik rencana Putin dengan mengatakan bahwa Putin terlalu mudah ditebak.

Halaman:

Editor: Dharma Anggara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X