Pemerintah Selandia Baru Siapkan Dana RP60 M untuk membantu Remaja Putus Cinta

JatimNetwork.com - Baru-baru ini Kementerian Pembangunan Sosial (MSD) Selandia Baru meluncurkan kampanye program love better pada 22 Maret 2023.

Dilansir dari qz.com, Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan dana sebesar empat juta dollar AS atau setara 60 miliar rupiah untuk membantu remaja pasca putus cinta.

Dana tersebut akan dicairkan selama tiga tahun untuk membantu remaja menghadapi sakit hati akibat putus cinta.

Baca Juga: Selandia Baru Larang Penggunaan TikTok Karena Rentan Kejahatan Siber, AS dan Inggris Menyusul

Dari hasil survei MSD, 1200 orang berusia 16 hingga 24 tahun melaporkan memiliki pengalaman buruk diluar batas normal karena putus cinta.

Konsekuensinya, mereka ada yang melukai diri sendiri, depresi, penyalahgunaan zat, perilaku seksual beresiko, kekerasan dan paksaan termasuk pemerasan, kecemburuan dan balas dendam, posesif, dan menguntit.

program love better disiapkan pemerintah untuk membantu kaum muda dalam menghadapi perpisahan dengan tujuan jangka panjang untuk mencegah kekerasan keluarga.

Baca Juga: HASIL TURNAMEN MINI INTERNASIONAL: Timnas Indonesia U-20 Kalah atas Selandia Baru U-20 di SUGBK, Tim Garuda...

"Kami tahu bahwa perpisahan itu menyakitkan. Kami ingin mendukung kaum muda kami untuk mengatasi rasa sakit hati dan mengetahui bahwa ada jalan keluar tanpa merugikan diri mereka sendiri atau orang lain," Kata Priyanca Radhakrishnan, Menteri Asosiasi untuk Pembangunan Sosial dan Ketenagakerjaan.

Program love better diselenggarakan oleh Kementerian Pembangunan Sosial (MSD) dengan dukungan dari Youthline.

Program tersebut menawarkan kontak teks, email, telepon yang akan membantu kaum muda menghadapi putus hubungan.

Baca Juga: HASIL SKOR AKHIR Indonesia U20 vs New Zealand U20, Gol Selandia Baru U20 Dicetak oleh...

Marama Davidson, Menteri Pencegahan Kekerasan Keluarga menyambut baik program love better sebagai perpanjangan dari penyampaian pemerintah tentang Te Aorerekura.

Te Aorerekura merupakan Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Keluarga dan Kekerasan Seksual di Selandia Baru.***