Martin Luther King Jr Day Itu Hari Apa? Inilah Sosok dan Kisah Singkat Mengenai Asal-usul dari Peringatan Ini

- Senin, 16 Januari 2023 | 08:02 WIB
Martin Luther King Jr. Day Itu Hari Apa? Inilah Sosok dan Kisah Singkat Mengenai Asal Usul dari Peringatan Ini. (Pixabay/EasyGiftWizard)
Martin Luther King Jr. Day Itu Hari Apa? Inilah Sosok dan Kisah Singkat Mengenai Asal Usul dari Peringatan Ini. (Pixabay/EasyGiftWizard)

JatimNetwork.com - Pada tiap 16 Januari diperingati sebagai "Martin Luther King Jr. Day". peringatan tersebut dikhususkan untuk mengenang dan merayakan perjuangan tentang persamaan ras.

Isu kesetaraan ras memang menjadi topik pelik, tidak hanya di Amerika Serikat, namun juga di seluruh dunia hingga saat ini.

Sosok Martin Luther King Jr. adalah ikon pemimpin tentang kesetaraan ras dan hak-hak sipil yang paling berpengaruh.

Baca Juga: Tak Hanya 3,7 Miliar, Ini Keuntungan yang Didapat R’Bonney Gabriel sebagai Pemenang Miss Universe 2022 - 2023

Pada 10 Desember 1964 Martin Luther King Jr. mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian dari PBB. Namun mirisnya, tragedi menimpa sang tokoh perdamaian selang beberapa tahun kemudian.

Tepatnya pada 4 April 1968 setelah Martin menyampaikan pidato terakhirnya berjudul "I’ve Been to the Mountaintop (Saya Pernah Berkunjung ke Puncak Gunung)" di Mempis, dirinya ditembak dan dibunuh di balkon Motel Lorraine keesokan harinya.

Setelah kematian dari sang tokoh, Perwakilan Amerika Serikat untuk Kongres saat itu, John Conyers dan Senator Edward Brooke memperkenalkan undang-undang untuk menjadikan hari kelahiran Martin Luther King sebagai hari libur nasional AS.

Baca Juga: PROFIL-BIODATA R'Bonney Gabriel, Juara 1 Miss Universe 2022 yang Wakili Amerika Serikat: Umur, Asal, Karir, IG

Dilansir oleh JatimNetwork.com dari laman National Today, konsep untuk menjadikan hari peringatan Martin Luther King Jr. sebagai hari libur di Amerika Serikat adalah usulan dari Serikat Pekerja.

Pemungutan suara untuk peresmian RUU tersebut pun dilakukan di Dewan Perwakilan AS pada tahun 1979. Namun sayangnya, RUU itu kekurangan 5 suara sisanya sehingga gagal untuk dapat disahkan.

Setelah itu, organisasi "King Center" mencari pendukung dari kelompok korporat dan masyarakat umum.

Baca Juga: Shakira Rilis Lagu Baru dengan Lirik Sindir Gerard Pique, Begini Respon Antonella Roccuzzo Istri Lionel Messi

Ternyata langkah ini berhasil dan dapat menggandeng dukungan dari musisi Stevie Wonder yang merilis singlenya bertajuk "Happy Birthday" untuk mempopulerkan kampanye di tahun 1980 dan menjadi tuan rumah untuk Konferensi Pers "Rally for Peace" di tahun 1981.

Lagu "Happy Birthday" ini tidak hanya dimaksudkan untuk merayakan hari ulang tahun sang tokoh saja namun juga mengungkapkan kekecewaan kepada orang-orang yang tidak menyetujui Hari Martin Luther King Jr.

Halaman:

Editor: Teguh Santoso

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X