JatimNetwork.com - Tercatat pada tahun 2022 kasus Campak meningkat sebanyak 32 kali dari tahun 2021 dengan total 3.341 kasus.
Campak merupakan penyik yang disebabkan oleh infeksi virus yang terjadi pada saluran pernapasan dan sangat menular terutama pada anak-anak jika tidak ditangani dengan segera.
Campak biasanya ditandai dengan ruam merah pada seluruh tubuh.
Baca Juga: Nyaman Sarah! 5 Rekomendasi Warung Bakso Terkenal di Bangkalan Madura, Nagih dan Bikin Lupa Diet
DilansirJatimNetwork.com pada laman resmi kemeskes.go.id, tahun 2022 tercatat sebanyak 3.341 laporan kasus yang menyebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi di Indonesia.
Peningkatan kasus campak diduga karena selama 2 tahun masa pandemi Covid-19 imunisasi campak tidak sesuai dengan target.
Kasus yang terjadi pada tahun 2022 disebabkan karena beberapa sebagian anak tidak melakukan imunisasi secara lengkap.
Baca Juga: Cek Rajenah! Daftar Mall Megah di Madura, Mewahnya Bikin Para Sultan Madura Betah
Dilansir oleh JatimNetwork.com dari berbagai sumber, tercatat Desember 2022 di Provinsi Jawa Timur, Pulau Madura menempati jumlah kasus terbanyak yaitu sebanyak 150 kasus.
Artikel Terkait
Ingin Menepi dari Keramaian Kota? Ya ke Pulau Kecil di Sumenep Madura Ini Saja, Alamnya Sangat Indah!
GILI TAK BERPENGHUNI di Madura Ini Jadi Tempat Healing yang Tenang, Surganya Para Introvert
PAMEKASAN Pecah Jadi 2 Bagian? Ini Opsi Rincian Daerah Baru yang Dimekarkan di Pulau MADURA, Wacana?
JAWA TIMUR BABLAS! 4 Kabupaten di Madura Bentuk Provinsi Baru dan 1 Kota Ini Ingin Gabung, Ada yang Tahu?
Gak Cuma Dijuluki sebagai Pulau Garam! Ini 2 Julukan Lain Pulau Madura: Kamu Udah Tau Belum?