JatimNetwork.com - Isu pro kontra Piala Dunia U-20 masih terus menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya, perdebatan terjadi karena salah satu peserta Piala Dunia U-20 adalah dari Timnas Israel.
Pada tanggal 26 Maret 2023, pihak PSSI juga telah mengumumkan bahwa FIFA mengkonfirmasi Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2023 di Bali telah dibatalkan.
Menurut dugaan anggota Komite Eksekutrif PSSI Arya Sinulingga, pembatalan itu terjadi sebab FIFA mengetahui adanya penolakan Gubernur Bali terhadap Timnas Israel.
Menanggapi situasi tersebut, Arya menyampaikan bahwa PSSI akan terus berupaya untuk mengantisipasi timbulnya kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.
Dalam pernyataan yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya telah mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menemui FIFA.
Presiden Jokowi berharap, agar pertemuan tersebut dapat memberikan solusi terbaik untuk menangani permasalahan Piala Dunia U-20 ini.
Presiden Jokowi juga meminta agar semua pihak tidak mencampur adukkan urusan olahraga dengan politik.
Namun, tetap saja, pernyataan dari Presiden itu tidak mampu mengubah posisi mereka yang menolak Timnas Israel.
Salah satunya yakni Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.
Melalui cuitan akun Twitternya, Haris menuliskan bahwa akan melakukan perlawanan jika PSSI dan Erick Thohir mendukung keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.
Artikel Terkait
Meski Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Ini Alasan FIFA Tetap Inspeksi Venue Bali, Surabaya, dan Solo
Utus Ketum PSSI Erick Thohir Temui Tim FIFA, Jokowi Dukung Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20
Timnas Israel Jadi Polemik, Jokowi Ungkap Perjuangan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Alasan Dibalik Batalnya Drawing Piala Dunia U20 di Bali, Sebab Adanya Penolakan dari…
FIFA Belum Beri Surat Pembatalan Piala Dunia U-20, Indonesia Masih Punya Peluang Jadi Tuan Rumah