JatimNetwork.com – Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E mengaku mengalami mimpi buruk setelah menerima perintah untuk menembak Brigadir J.
Bharada E mengaku dihantui mimpi buruk selama kurang lebih tiga minggu usai melakukan penembakan terhadap Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Bharada E saat memberikan kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 30 November 2022.
Sebelumnya, mantan ajudan Ferdy Sambo itu sempat mengaku takut untuk menolak perintah dari atasannya.
“Kenapa takut? FS kan penegak hukum lho kenapa takut?,” tanya hakim dikutip JatimNetwork.com dari PMJ News.
“Takut Yang Mulia. Saat dia kasih tahu di Saguling pikiran saya sama dengan almarhum Yang Mulia,” jawab Richard Eliezer.
Bahkan Richard mengaku dirinya sempat mengalami mimpi buruk selama hampir tiga minggu setelah kejadian penembakan Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.
Artikel Terkait
Pertimbangkan Status Justice Collaborator LPSK Minta Sidang Bharada E dengan Bripka RR dan KM Dipisah
Sidang Bharada E, Cerita Sopir Ambulance Jenazah Brigadir J saat Diminta Matikan Sirine
Jalani Sidang Lanjutan, Bharada E Dapat Dukungan Karangan Bunga Penerapan Pasal 51 Ayat 1
Sidang Bharada E, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal: Polisi Panggil 17 Saksi, dari ART Hingga KATAUD Polri
Saksi Bongkar Izin Senjata Api Bharada E dan Brigadir J Tak Sesuai Prosedur, Dapat Telepon dari Sambo?