Partai Golkar Masih Pegang Kartu AS Nama Capres yang Diusung KIB, Peluang Airlangga Hartarto?

- Kamis, 8 Desember 2022 | 20:12 WIB
Partai Golkar masih pegang kartu AS alias peran signifikan dalam pengusulan nama capres yang diusung KIB, ini peluang Airlangga Hartarto. (Dok. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Partai Golkar masih pegang kartu AS alias peran signifikan dalam pengusulan nama capres yang diusung KIB, ini peluang Airlangga Hartarto. (Dok. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

JatimNetwork.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini masih fokus mencari kandidat Calon Presiden (Capres).

Dalam menentukan Capres, KIB memilih pendekatan program dibanding pendekatan sosok nama Capres.

Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP mempunyai visi-misi koalisi yang terbingkai dalam Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Baca Juga: Tok! Ridwan Kamil Sahkan Besaran UMK 2023 Jawa Barat, Bekasi Kesalip Karawang Nih! Daerah Kamu Berapa?

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, hal tersebut membuat ikatan anggota KIB menjadi lebih kuat, dibanding koalisi yang direkatkan dengan basis kandidat yang dinilai lebih rapuh.

"Jadi wajar basis gampang drop-out. Basis koalisi bukan berbasiskan platform idelogi, bukan tautan programatik tapi klik koalisi soal kandidasi saja. Jadi basis koalisi ini rapuh sebetulnya," terangnya.

Meski demikian, Pangi menilai KIB juga bertumpu pada pendekatan yang lebih transaksional dan pragmatis, serta bisa menampung semua partai.

"Lem perekat koalisinya pendekatan transaksional dan pragmatis, lebih ke match all party," tegasnya.

Baca Juga: Gak Nyangka! Daerah Terluas di Provinsi DKI Jakarta Ternyata Bukan Jakarta Pusat, Lalu Mana?

Sementara itu, Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan mengatakan bahwa awalnya KIB merupakan koalisi yang maju dengan program sebelum menentukan Capres mereka.

KIB di awal mereka bicara platform sempat mengeluarkan manifes politik, program ekonomi (PATEN), tetapi memang kelihatannya ada pergeseran terutama, pasca deklarasi Anies, kekuatan politik itu kembali fokus mencari kandidat,” tegas Firman.

Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Golkar memiliki suara terbesar dan sampai saat ini masih sepakat mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres.

Koalisi besar

KIB saat ini masih membangun komunikasi tentang Capres, dan tengah menunggu kedatangan anggota baru. Firman mengatakan, dalam sebuah koalisi, partai yang memiliki suara terbesar berpeluang untuk mengajukan Calon Presiden (Capres) mereka.

Halaman:

Editor: Dwi Afrilianti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X