JatimNetwork.com – Pulau Dewata Bali menjadi primadona bagi kunjungan para pencari kerja meski biaya hidup di sana terlampau mahal.
Namun tingginya perputaran uang imbas industri wisatanya yang berjalan membuat masyarakat pendatang tetap merasa Bali jadi kota tujuan mencari cuan.
Bahkan rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita Bali atas dasar harga berlaku (ADHB) memiliki nilai fantastis.
Jika dinukil data BPS itu maka ADHB di Bali senilai Rp50,38 juta. Artinya, pendapatan penduduk Bali sebesar Rp50,38 juta per tahun.
So, tidak heran jika wilayah Bali menjadi perhatian untuk turis yang akan datang dan menghabiskan waktu disana baik pelancong maupun pencari kerja.
Dikutip JatimNetwork.com dari berbagai sumber, dibalik gegam gempita wilayah Bali ternyata pada masa lampau Ibu Kota Bali bukanlah Kota Denpasar.
Baca Juga: Ibukota BALI DIPINDAH? Dulu Sudah Pernah, Kini Mau Ganti ke Mana Lagi?
Bali yang memiliki luasan 5.780 kilometer persegi menjadikanya banyak wilayah yang dimiliki termasuk delapan kabupaten dan satu kotamadya.
Artikel Terkait
3 Mall di Bali ini Megahnya Nggak Ada Lawan, Mall Bandung dan Surabaya Siap-siap Kalah Saing
Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 6 Subtema 2 Halaman 121 tentang Bacaan Mengenal Tari Pedet dari Bali
Lirik Lagu Rasah Bali, Rena feat Kevin Ihza: Rungokno Kang Mas Aku Gelo
Bikin Penasaran Warga Bali! Ini 8 Destinasi Wisata di Bali yang Keindahannya Bak Surga Tersembunyi
BIODATA Una, PROFIL Peserta MasterChef Indonesia Season 10, Jago Masak Makanan Khas Bali: Umur, Instagram