PONOROGO Keluar dari Jawa Timur dan Gabung ke DIY? Wagub DIY Ungkap Ternyata 2 Daerah Ini Punya Benang Merah

JatimNetwork.com - Benarkah Kabupaten Ponorogo keluar dari Jawa Timur dan bakal bergabung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)?

Isu mengenai pemekaran Provinsi Jawa Timur memang beberapa kali mencuat. Akankah Ponorogo pisah dari Jatim dan bakal bergabung dengan DIY?

Dilansir JatimNetwork.com dari jogjaprov.go.id, kedua daerah tersebut, yakni Ponorogo di Jawa Timur dan DIY, ternyata punya benang merah.

Baca Juga: No. 3 Pusatnya Pondok Pesantren! Daerah yang Jadi Tersempit di Ponorogo: Bukan Ngrayun Apalagi Jambon, Tebak?

Benang merah antara Ponorogo, Jawa Timur, dan DIY ini telah terjalin sejak zaman Kerajaan Mataram pada zaman dahulu.

"Ada benang merah antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Ponorogo. Benang merah tersebut terajut abadi dalam khasanah sejarah dan budaya Mataram," tulis pernyataan dalam akun Facebook resmi Humas Pemda DIY.

Benang merah yang terjalin antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Ponorogo ini telah ada sejak raja pertama Mataram memimpin, yakni Panembahan Senapati.

Baca Juga: Selain Kota Gudeg dan Kota Batik, Ini 22 Julukan yang Disandang Daerah Istimewa Yogyakarta DIY

Soal benang merah antara kedua daerah beda provinsi ini pernah disampaikan oleh Wagub DIY, Paku Alam X, pada Muhibah Budaya di Pendopo Kabupaten Ponorogo tahun 2019 lalu.

Bentuk dari benang merah antara Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut adalah dalam hal kekerabatan sejarah.

Wakil Gubernur DIY tersebut menuturkan berdasarkan Babad Mataram, Trunojoyo dari Madura disebutkan pernah menyerang Keraton Mataram pada tahun 1671.

Baca Juga: 24 Universitas Swasta Terbaik Top Ranking Indonesia, KAMPUS PONOROGO Jawa Timur Termasuk, Universitas Mana?

Kerajaan Mataram sendiri ibu kotanya berada di Plered, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Akibat penyerangan tersebut, Raja Mataram, yaitu Amangkurat I tewas di Tegal, Jawa Tengah.