Pemulihan Ekonomi Nasional Bisa Berlanjut? Ini Kata Airlangga Hartarto

- Senin, 30 Januari 2023 | 21:59 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Pixabay/geralt)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Pixabay/geralt)

JatimNetwork.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia memiliki pondasi perekonomian yang kuat.

Maka dari itu, menurutnya, Pemulihan Ekonomi Nasional terus berlanjut.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan menembus angka 5,3 persen year on year (yoy).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Pengangguran Indonesia Turun, Ekonomi Domestik Indonesia Punya 'Blessing in Disguise'

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,3 persen year on year (yoy). "Konsumsi, investasi, dan ekspor menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Ketum Golkar itu.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam menilai angka tersebut sebagai angka yang realistis meski di tengah ketidakpastian dan ancaman krisis global.

Menurutnya, perbedaan ekonomi Indonesia dengan ekonomi negara lain adalah dukungan konsumsi domestik. "Menurut saya realistis. Karena memang kondisi Indonesia berbeda dengan kondisi global," terangnya.

Baca Juga: 4 Kecamatan dengan Jumlah Perceraian Tertinggi Karena Masalah Ekonomi di Kabupaten Ngawi Jatim, Bisa Tebak?

Piter memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh pada rentang 4,8-5,3 persen. Oleh sebab itu, menurutnya angka 5,3 persen adalah angka optimistis, meski tetap realistis.

"Saya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ada di kisaran 4,8-5,3 persen. Jadi kalau pemerintah memproyeksikan 5,3 persen itu adalah angka optimis tetapi masih realistis," tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama komponen PDB dari sisi pengeluaran. Konsumsi domestik berkontribusi 50,38 persen terhadap PDB Kuartal III 2022. Dari 2014 hingga 2018, rata-rata kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB adalah 56,15 persen.

Baca Juga: Jawa Timur Nomor 1! Bakal Salip DKI Jadi Penyumbang Ekonomi Nasional Indonesia, Ini Ternyata Kelebihannya

Pada 2019 hingga 2021, rata-rata kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB adalah 56,2 persen. Rinciannya, pada 2019 adalah 56,63 persen, 2020 naik ke 57,65 persen, dan 2021 turun ke 54,42 persen.

Tantangan

Halaman:

Editor: Dharma Anggara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X