Belajar dari Iran, Campur Tangan Olahraga dan Politik Bisa Berimbas pada Sanksi: Kok Bisa?

- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:16 WIB
Pengumuman pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.  (PMJ News)
Pengumuman pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. (PMJ News)

 

JatimNetwork.com – Dikabarkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali mengalami pembatalan usai ramai penolakan keikutsertaan Timnas Israel oleh FIFA.

Publik dikejutkan dengan berbagai respon yang terjadi di Indonesia dari warganet hingga pengamat sepak bola.

Bahkan tidak sedikit kalangan praktisi menyebut jika pembatalan itu merupakan peringatan serius dari FIFA untuk Indonesia yang bisa berdampak pada pembatalan sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Bahaya! Ini 9 Sanksi FIFA jika Indonesia Gagal Menjadi Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023, Penuh Resiko?

Dikutip JatimNetwork.com dari PMJ News drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya dilangsungkan di Bali batal terlaksana lantaran penolakan Gubernur Bali dan Jawa Tengah.

Hal itu membuat FIFA mengurungkan drawing yang rencananya digelar di Bali untuk menentukan jalannya Piala Dunia U-20 2023.

Imbas hal itu tidak sedikit publik yang mengkaitkan jika ada dugaan Gubernur Bali dan Jawa Tengah mencampuraduk politik dan olahraga, ini jadi hal yang disayangkan.

Baca Juga: Nasihat Buya Yahya Soal Timnas Israel yang Tampil di Piala Dunia U20 di Indonesia: Jangan Egois

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dan telah menjadi sarana untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Namun, sering kali politik dan sepak bola tidak bisa dipisahkan, dan hal ini dapat membawa dampak negatif pada perkembangan olahraga tersebut di suatu negara.

Salah satu contoh negara yang pernah kena sanksi FIFA karena mencampur politik dengan sepak bola adalah Iran.

Baca Juga: Di Mana Letaknya Peru? Ini Lokasi Negara yang Disebut Akan Gantikan Indonesia Gelar Piala Dunia U-20 2023

Pada tahun 2018, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Iran karena terdapat campur tangan pemerintah dalam urusan internal federasi tersebut.

Halaman:

Editor: Selly Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X