Yogyakarta Punya Cerita: Garis Imajiner Antara Merapi, Tugu, Keraton dan Laut Selatan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 08:50 WIB
Ilustrasi. Jalan Malioboro, salah satu destinasi wisata terbaik di Yogyakarta. (unsplash,com/ Farhan Abas)
Ilustrasi. Jalan Malioboro, salah satu destinasi wisata terbaik di Yogyakarta. (unsplash,com/ Farhan Abas)

 

JatimNetwork.comYogyakarta selalu mempunyai daya tarik istimewa untuk ditelisik, baik dari segi sejarah, wisata, maupun spiritualnya.

Kisah hubungan 'persaudaraan' antara Gunung Merapi, Keraton, Tugu Jogja, dan Laut Selatan, ternyata dalam satu garis imajiner.

Diketahui bahwa Gunung Merapi dan Laut Selatan dikenal masyarakat sebagai tempat yang penuh dengan kisah mistis yang melegenda.

Baca Juga: UGM Jelas Nomor 1! Ini Top 10 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2023, UAD dan Sadhar Masuk Nominasi?

Selain itu, cerita ini didukung dengan keberadaan Kanjeng Ratu Kidul sebagai penguasa Laut Selatan.

Beberapa orang Jawa percaya bahwa Laut Selatan akan menjadi marah jika umat manusia tidak tahu bagaimana menjaga alam dengan baik.

Hubungan magis antara Laut Selatan dan Gunung Merapi ini juga bisa dilihat melalui Garis Imajiner yang langsung menuju Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: 5 Pantai Tersembunyi di Gunung Kidul Yogyakarta, Surga Dunia yang Eksotis dan Romantis

Dilansir JatimNetwork.com dari berbagai sumber, mengenai kisah garis imajiner Yogyakarta yang meliputi persaudaraan antara Merapi, Keraton, Tugu, dan Laut Selatan.

Garis Imajiner Yogyakarta atau disebut juga Poros Filosofis Yogyakarta adalah garis vertikal imajiner (imajiner) berpusat di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Garis ini membujur dari utara ke selatan yang menghubungkan Gunung Merapi di utara dengan Pantai Parangkusumo atau Parangtritis di selatan.

Baca Juga: Di Mana Pusat Gempa M 5,2 yang Mengguncang Sejumlah Daerah di Yogyakarta? Begini Penjelasan BMKG

Diketahui, bahwa garis imajiner ini melambangkan keseimbangan dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, dan manusia dengan alam semesta.

Halaman:

Editor: Selly Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X